Mark Zuckerberg Bocorkan Teknologi Baru Meta Kacamata Pengontrol Pintar
Technologue.id , Jakarta Meta Platform Inc. kembali membuat inovasi baru. CEO Meta, Mark Zuckeberg, baru-baru ini memberikan bocoran terkait teknologi terbarunya hasil kolaborasi dengan perusahaan kacamata Italia, EssilorLuxottica.
Kacamata tersebut nantinya akan terhubung dengan sebuah gelang yang berfungsi sebagai pengontrol. Meski masih berupa prototipe, nantinya kedua perangkat tersebut akan memungkinkan pengguna untuk antarmuka.
Di sini Leonardo (CEO EssilorLuxottica) menggunakan prototipe gelang antarmuka saraf EMG (elektromiografi) kami, yang pada akhirnya akan memungkinkan Anda mengontrol kacamata dan perangkat lain, kata Mark Zuckerberg seperti yang dilansir dari Reuters pada Kamis (5/6).
Kacamata pintar dengan kecanggihan terbaru itu memang sempat diperkenalkan tahun lalu oleh Meta. Perangkat dengan electromyography (EMG) mampu menerjemahkan gerakan jari dan tangan ke dunia digital.
Secara teknologinya akan menganalisis sinyal listrik yang bergerak melalui otot lengan pengguna untuk memahami tujuan gerakan, sepetu menggerakan jari atau mengepalkan tanggan.
Meta menyebut, akan mengembangkan gelang dan kacamata yang terhubung agar bisa mengontrol realitas virtual. Sehingga engguna bisa berinteraksi dengan dunia virtual menggunakan gerakan jari.
Awalnya dikembangkan dengan mendeteksi gerakan sederhana seperti cubitan, lepas atau ketukan jari bersama-sama. Namun gelang tersebut nantinya akan berkembang lebih maju. Misalnya menyentuh dan memindahkan objek virtual.
Kerjasama Meta dengan EssilorLuxottica sudah berlangsung sejak 2020 dengan konsep kerjasama multitahun. Teknologi ini didasarkan pada proyek CRTL-lab, yang diakuisisi Facebook sejak 2019, dengan menangkap sinyal.
Perangkat wearable yang sama juga berfungsi sebagai keyboard virtual, dan seiring waktu bisa memahami rutinitas harian pengguna. Seperti memutar musik atau gelang tersebut kemungkinan akan diperuntukkan mengontrol kacamata pintar seperti Ray-Ban Stories.
Mereka saat ini juga sudah menjual kacamata dengan model klasik Ray-Ban Wayfarer yang disematkan teknologi sehingga memungkinkan pemakainya untuk mengambil foto dan mendengarkan musik dan panggilan, mulai dari 299 dolar USD (Rp4,3 juta).
Selain Meta, perusahaan raksasa teknologi lainnya seperti Amazon.com Inc, Apple Inc dan Google Alphabet Inc telah bergabung dengan bisnis teknologi yang dapat dikenakan (wearable tech), mengembangkan kacamata augmented reality (AR) yang diharapkan bisa menggantikan posisi ponsel.
Untuk Google bahkan mengakuisisi layanan teknologi pelacakan kebugaran Fitbit dengan harga 2,1 miliar dolar USD.
Original article
Related Articles:
- Mencoba Tab S8 Ultra 5G untuk Kegiatan Gaming
- Aturan PTM Terbaru, Kantin Sekolah Diperbolehkan Buka dengan Maksimal Kapasitas 75 Persen
- Sedih! Bayi Beruang Madu Ditinggal Induknya di Hutan, Begini Nasibnya Sekarang
- Dua saudara Kandung Diringkus Polisi, Adik Mencuri, Kakak Menadah
- Suzuki GSX-S950 R, Spesial Sambut MotoGP Prancis ada 50 Unit
- Untung Besar, Hotel Donald Trump di Washington DC Terjual Rp5,5 Triliun
- Mendagri Lantik Paulus Waterpauw hingga Akmal Malik jadi Penjabat Gubernur
- Tempat Pengoplos Gas 3 Kg ke 12 Kg di Bekasi Ditemukan Polda Metro
- Resmi! Mendagri Tito Lantik Lima Penjabat Gubernur
- Menko PMK Optimistis RI Masuk Transisi Endemi, jika 2-3 Minggu usai Lebaran Tak Ada Lonjakan Kasus
Comments
Post a Comment